Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisiologi
Hewan, yang diampu oleh : Siti Nurkamiah, S.Pd.
Di susun oleh :
Feni
sentana (125420
)
Lina (125420
)
Nenden Nur
Apriliyanti (12542019)
Shinta
destriawati (12542023)
Ismi noor
Azijah (125420 )
PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP-GARUT)
2014
A. Tujuan
·
Untuk mengetahui bentuk paramecium
·
Untuk mengetahui bagaimana terjadinya siklus makanan pada Paramecium
·
Untuk mengetahui arah pergerakan vakuola pada paramecium
B. Alat dan Bahan
1. Alat :
·
Gelas Kimia
·
Pipet tetes
·
Cover glass
·
Objek glass
·
Kapas
·
tissue
·
Termometer
·
Mikroskop
·
Khalk kaki tiga
· Kasa
abses
·
Pembakar spirtus
2. Bahan
·
Jerami padi
· Air
rendaman jerami
· Air
sawah
· Ragi
·
Aquades
· 10
preparat paramecium sp
C.
Langkah Kerja
Pembuatan
kultur paramecium sp
·
Panaskan 500 ml air sawah yang diberi jerami sampai mendidih
·
Setelah itu diamkan
sampai suhu 37oC
·
Kemudian cari 20
paramecium dari air sawah yang tidak dipanaskan
·
Masukan pada air
rendaman jerami yang sebelumnya
·
Tutup air rendaman
tersebut dengan plastik yang telah dilubangi sebelumnya
·
Simpan selama 4 hari
·
Ulng kembali langkah
sebelumnya dalam jangka waktu 1 bulan
Mengamati proses
pencernaan paramecium
·
Teteskan air rendamn jerami
yang telah dibuat sebelumnya pada gelas objek
·
Tambahkan tetesan ragi
yang telah dicampur dengan carmin pada tetesan kultur
·
Bubuhkan serat kapas
pada tetesan kultur dan tutup dengan cover glass
·
Amati proses pencernaan
dan siklosis paramecium di bawah mikroskop
D. Landasan Teori
Protozoa adalah hewan-hewan bersel
tunggal. Hewan-hewan itu mempunyai struktur yang lebih mejemuk dari sel tunggal
hewan multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun protoza
merupakan organisme sempurna. Karena sifat struktur yang demikian itu, maka
berbagai ahli dalam zoology menamakan protozoa itu aseluler tetapi keseluruhan
organisme dibungkus oleh satu plasma membran (Brotowijoyo, 1986. hal: 60).
Protozoa adalah mikroorganisme
menyerupai hewan yang merupakan salah satu phylum dari kingdom protista.
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dalam menggunakan
organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria
(http://e-dukasi.net).
Protozoa adalah mikroorganisme
menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari kingdom protista. Seluruh
kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan
organel-organel antara lain Membrane plasma,Sitoplasma,Mitikondria. Protozoa
berasal dari kata protos berarti pertama dan zoa = zoo berarti hewan, jadi
protozoa adalah binatang yang pertama kali ada (Soemiadji, 1986 hal: 32).
Paramecium caudatum adalah kelompok
protozoa yang sering dijumpai di periran air tawar, misalnya sawah, kolam dan
air yang mengenang. Bentuknya menyerupai sandal, bagian anterior tumpul dan
yang posterior meruncing. Permukaan tubuhnya agak lentur namun bentuk tubuhnya
sudah tetap dan bagian ini disebut pellicle. Seluruh permukaan tubuhnya
ditumbuhi rambut getar yang disebut cillia, berfungsi sebagai alat gerak.
Didaerah pertengahan tubuhnya terdapat bentuk lekukan yang ujungnya diakhiri
degan bentuk kantung, ini disebut gulet. Bentuk kantung bila terlepas dari
gulet akan menjadi vakuola makanan. Sitoplasma dibedakan menjadi dua yaitu
bagian luar adalah ektoplasma dan bagian dalam disebut endoplasma. Dibagian
ektoplasma terdapat bentukan menyerupai akar yang disebut trikosit. Fungi
trikosit untuk melindungi diri dari terhadap serangan lawan dan juga untuk
menambatkan diri pada hewan lain waktu mengambil makanan. Paramaecium caudatum
mempunya dua inti, yaitu mikronukleus dan dan makronukleus. Fungsi makronukleus
untuk mengatur proses metabolisme, sedangkan mikronukleus untuk
perkembangbiakan. Setiap sel paramaecium caudatum mempunyai dua vakuola
berdenyut, bentuk dan letaknya berbeda dengan vakuola yang dimiliki Amoeba
proteus, tetapi fungsinya sama yaitu untuk eliminasi dan mengeluarkan air dari
sitoplasma (Soemadji, 1986 hal: 308).Ciliata atau Infusoria merupakan kelas
terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Ciliata
memiliki Silia yang berfungsi untuk bergerak, menangkap makanan dan untuk
menerima rangsangan dari lingkungan. Ukuran silia lebih pendek dari
flagel.Ciliata memiliki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) yang
mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA, juga
penting untuk reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang
dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual. Pada ciliata
juga ditemukan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air
dalam tubuhnya. Di samping itu terdapat vakuola makanan untuk mencerna dan
mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut untuk mengeluarkan sisa makanan.
Banyak ditemukan hidup di laut maupun di air tawar. Mempunyai bentuk tubuh yang
tetap, dan oval. . Cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit.
Contoh yang hidup bebas adalah Paramecium caudatum dan yang parasit adalah
Nyctoterus ovalis yang hidup di dalam usus kecoa serta Balantidium coli parasit
pada babi dan dapat menyebabkan penyakit balantidiosis (disentri balantidium).
E. Hasil Pengamatan
Praktikum ini dilakukan sebanyak dua kali. Yang
pertama kultur didapatkan dari rendaman jerami dengan menggunakan air sawah
sehingga kita dapat meneliti paramecium yang terdapat didalamnya dengan
menggunakan mikroskop pada 10 preparat.
Praktikum yang selanjutnya paramecium yang telah
diamati dmasukan ke dalam air rendaman jerami yang telah dipanaskan dan
ditemukan Paramecium yang berbentuk Sandal yang memiliki rambut getar yaitu
sebagai berikut :
Pada
percobaan yang selanjutnya yaitu ketika pengamatan dilakukan pada air rendaman
jerami yang telah dipanaskan dan disimpan selama 4 hari dengan ditambahkannya
cairan ragi yang telah diberi warna merah sehingga dapat memudahkan
peneliti mengetahui paramecium tersebut ketika mengalami siklus makan.
Sedangkan cara menangkap makanan pada paramecium yaitu menggetarkan rambut
(silianya) maka terjadi aliran air keluar masuk mulut sel. Saat itulah
bersamaan dengan masuknya bahan organic atau hewan uniseluler.
Pada hasil
pengamatan arah vakuola pada paramecium dimulai dengan makanan masuk ke dalam
sel melalui “rongga mulut” (oral groove), lalu masuk ke dalam sitostoma.
Kemudian makanan akan didorong masuk ke dalam sitofaring dengan bantuan gerakan
silia dan dorongan air yang masuk. Ketika makanan mencapai bagian dasar
sitofaring, vakuola makanan akan dibentuk.
Pencernaan makanan di dalam vakuola makanan terjadi
pada saat vakuola makanan bergerak di dalam sitoplasma, yang disebut dengan
gerak siklosis. Enzim pencernaan yang terlibat adalah protease, karbohidrase,
dan esterase yang disekresikan oleh lisosom ke dalam vakuola makanan. Vakuola
makanan yang bergerak secara siklosis akan mengecil ukurannya secara bertahap
karena proses digesti dan absorpsi. Vakuola bergerak secara siklosis berlawanan
arah jarum jam. Defekasi belum teramati karena specimen masih melakukan proses
pencernaan.
F. Kesimpulan
Vakuola makanan akan terbentuk ketika ragi yang berfungsi sebagai makanan
masuk melalui celah mulut. Vakuola makanan akan bergerak berlawanan arah jarum
jam dalam proses pencernaannya dapat diamati melalui pengamatan di mikroskop.
Terdapat perubahan pH, dari pH asam menjadi pH basa. Hal ini ditandai dengan
adanya perubahan warna yang awalnya berwarna merah menjadi biru kehijauan.
Caesars Palace announces grand opening of new online
BalasHapusCaesars Palace will open its new 전주 출장마사지 online 영천 출장안마 gaming space in its new resort, The 의정부 출장안마 Palace Casino Resort. The resort 밀양 출장안마 features 오산 출장안마 over 400 slot