Jumat, 30 Januari 2015

LAPORAN PRAKTIKUM KOORDINASI SARAF PADA HEWAN (LAB FISIOLOGI HEWAN UPI BANDUNG)



SISTEM KOORDINASI PADA HEWAN
PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

Disusun oleh:
Nenden Nur Apriliyanti (12542019)
Shinta Destriawati (12542023)
Feni Sentana Pratama (12542031)
Lina Hermayanti (12542049)
Ismi noor azijah (12542046)



Program studi Pendidikan Biologi S-1
Semester/Kelas
5/3-C




 

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN GARUT
2015



KOORDINASI SARAF PADA HEWAN
Bagaimana koordinasi system saraf pada hewan?
            Terjadinya kordinasi pada segala aktifitas tubuh hewan disebabkan adanya system saraf. System saraf dibangun oleh sel saraf. Pada dasarnya sel saraf terdiri dari sel saraf sensoris, sel saraf motorik dan sel saraf interneuron.
            Berita yang diterima oleh sel saraf sensorik merambat dalam bentuk impuls. Impuls dapat merambat dari sel saraf yang satu ke sel saraf yang lain. Karena adanya sinaps.
            Koordinasi system saraf karena adanyapengaturan rangsangan dan hambatan pada sinaps sehingga terjadi gerak atau aktifitas lain yang teratur sesuai dengan tujuan tertentu.
            Bagaimanakah mekanisme koordinasi saraf terkait pengaturan gerak? Untuk dapat memahami hal tersebut lakukanlah kegitan sebagai berikut:
Alat dan bahan :
v  Aquarium
v  Bak bedah
v  Statif
v  Larutan HNO3 encer
v  Larutan H2S04; 1%, 2%, 3%
v  Larutan HNO3 pekat
v  Larutan Fisiologis
(NaC1 0,6%)
v  Katak
v  Rantai penggantung
v  Sonde/pengaduk gelas
v  Gunting bedah
v  Gelas beker
v  Palu atau alat pemukul lainnya
v  Kursi
Lakukan kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan I
Catatan : lakukan kegiatan ini oleh dua orang praktikan
a.       Masing-masing praktikan memegang 1 ekor katak yang masih hidup dengan tangan kiri dan genggamlah kedua kaki belakangnya, kemudian dekatkan gelas pengaduk atau sonde pada  daerah mata, amati dan catatlah apa yang terjadi dengan matanya?
b.      Sentuh nares eketerna (hidung luar) pada katak. Perhatikan dan catat bagaimana gerakan nares ekternanya?
c.       Lakukan dekapitas pada salah satu katak dengan carta mengangkat otaknya kerjakanlah dengan cara hati-hati agar tidak merusak tulang belakangnya (spinal cord) seperti berikut ; masukanlah gunting bedah ke dalam mulut katak dan angkat kepalanya, kemudian guntinglah di bawah membrane timpani. Tutuplah bagian potongan tersebut dengan kapas yang sudah dibasahi larutan fisiologis (NaCl 0,6 %) dan gantunglah katak tersebut pada statif dengan mengkait rahang bawahnya. Tetesi dengan larutan fisiologis agar kesadaranya pulih kembali.

Setelah katak siuman kerjakanlah hal-hal berikut dibawah ini. Baik pada katak normal maupun yang didekapitasi
d.      Usaplah bagian sub mandibula sampai bagian perut  dan perhatikan gerakan anggota badan anterior. (kaki depan).
e.       Goreslah/sentuhlah bagian lateral atau dorsal tubuh katak, apakah katak tersebut berbunyi? Adakah respon lain selain berbunyi catatlah!
f.       Peganglah kedua kaki depannya dan biarkan kedua kaki belakang bebas, kemudian goreskan gelas pengaduk yang telah dicelupkan ke dalam HNO3 encer pada punggungnya amati apa yang terjadi..
g.      Masukan kedua katak tersebut ke dalam aquarium, perhatikan gerakannya?
h.      Kemudian terlentangkan kedua katak pada bak bedah, perhatikan apakah katak berusaha untuk membalikan badannya atau tidak ?
i.        Selanjutnya letakkan kedua katak tadi pada bidang miring mengarah ke bawah bidang miring tersebut perhatikan gerakannya
Gantunglah kedua katak tersebut pada bagian rahan bawahnya.
j.        Sediakan tigagelas bekker yang masing-masing berisi larutan H2S04; 1%, 2%, 3%,  lakukanlah sumasi dengan rangsang zat-zat kimia seperti berikut celupkan ujung jari kaki katak pada larutan yang terlemah, ulangi beberapa kali sampai terjadi respon, celupkan ujung jari kaki katak tersebut pada larutan yang lebih kuat. Perhatikan sebelum dicelupkan jari kaki katak harus dicuci terlebih dahulu.
k.      Sentuhlah jari kaki belakang dan jari kaki depan dengan benda panas, perhatikan reaksinya
l.        Sentuh pula bagian ventral/perutnya dengan benda panas (sonde yang dibakar), bagaimana reaksinya?
Catatlah semua respon katak terhadap rangsang yang terjafi pada Tabel berikut ini :
Jenis rangsang
Tanggapan yang diberikan katak normal
Tanggapan yang diberikan katak didekapitasi
a
bergerak
Mata berkedip
b
Neres ekterne menutup
Hidung kembang kempis
d
Mandibula terjadi respon
Kaki depannya bergerak
e
Lateral tidak terjadi suara
Berbunyi dan bergerak
f
Bergerak dan berontak
Bergerak dan melakukan pergerakan
g
Bergerak dengan cepat
Bergerak dan berenang
h
Tidak bergerak
Berusaha untuk membalikan badan
i
Dapat mempertahnkan
Berusah mempertahankan posisi nya
j
Merespon tapi sedikit
Melakukan respon
K1%
merespon
Tidak terdapat respon
K2%
Kaki mengangkat
Melakukan respon
K3%
Bergerak
Ada respon tapi lambat
l
Tidak terjadi respon
Ada respon tapi lambat



Kegiatan II
1.      Mintalah teman anda untuk duduk pada kursi dan biarkan salah satu kakinya dalam keadaan bebas atau santai. Pukullah ligamentum patellanya (di bawah tempurung lutut) dengan palu atau alat pemukul lainnya. Perhatikan gerakan kaki tersebut.
2.      Mintalah teman anda melipat tangan dengan telapak tangan menengadah ke atas, tekanlah telapak tangannya. Perhatikan respon apa yang terjadi ?
3.      Lakukan hal yang sama pada anggota kelompok anda dan catatlah hasil kegiatanmu pada Tabel berikut :
Nama
Respon gerakan kaki
Respon gerakan tangan
keterangan
Feni sentana p
Kaki kedepan
Tangan terangkat

Lina hermayanti
Kaki kedepan
Tangan terangkat

Nenden nur A
Kaki kedepan
Tangan terangkat

Shinta destriawati
Kaki kedepan
Tangan terangkat

Ismi Noor A
Kaki kedepan
Tangan terangkat


Pertanyaan
1.      Apakah tujuan dari kegiatan praktikum I yang anda lakukan ?
Untuk mengetahui system koordinasi saraf pada katak
2.      Apakah tujuan dari kegiatan II yang anda lakukan ?
Untuk mengetahui system koordinasi saraf pada katak yang di dekafitasi
3.      Bagaimanakah respon katak normal pada rangsang yang diberikan?
Semua rangsangan di tanggapi kecuali pada suaranya
4.      Apakah katak yang telah didekapitasi masih sanggup merespon setiap rangsang yang diberikan? Jelaskan jawaban anda !
Tidak ada respon setiap rangsangan
5.      Bagaimanakah gerakan kaki teman anda setelah dipukul? Mengapa demikian jelaskan jawaban anda!
Menendang karena adanya gerak refleks
6.      Bagaimana pula dengan gerakan tanganya/jelaskan !
Tidak ada gerakan refleks
7.      Apakah yang dimaksud dengan reflex?
Gerakan yang disadari
8.      Komponen system saraf manasajakah yangmenyusun system reflex?
Adanya rangsangan
9.      Bagaimana mekanisme reflex?

10.  Apa yang dapat anda simpulkan dari kegiatan yang anda lakukan ?
Koordinasi system saraf yang melibatkan sumsum tulang belakang, otak, system gerak, otot.











 Lembar kegiatan mahasiswa system koordinasi saraf
Focus pertanyaan : “Bagaimana koordinasi hewan dengan menggunakan system saraf”
1.      Jelaskan dengan contoh arti koordinasi dalam system saraf!
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam.
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:
Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar
2.      Jelaskan perbedaan dengan menggunakan gambar sel saraf motorik, sensorik dan interneuron. Dan jelaskan pula fungsinya!
Gambar
Neuron sensorik merupakan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor (alat indera) menuju ke otak atau sumsum tulang belakang. Oleh karena itu neuron ini disebut juga neuron indera karena dendrit neuron ini berhubungan dengan alat indera untuk menerima impuls sedangkan aksonnya berhubungan dengan neuron lain.
Neuron motorik merupakan sel saraf yang berfungsi untuk membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh). Neuron ini disebut neuron penggerak karena neuron motorik dendritnya berhubungan dengan akson lain sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor yang berupa otot atau kelenjar.
Neuron konektor merupakan neuron berkutub banyak (multipolar) yang memiliki banyak dendrit dan akson. Neuron konektor berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik. Neuron ini disebut neuron penghubung atau perantara karena ujung dendrit neuron yang satu berhubungan dengan ujung akson neuron yang lain.


3.      Sel-sel neuroglia mempunyai peranan penting dalam system saraf. Jelaskan !
Neuroglia adalah sel-sel yang paling banyak ditemukan dalam sistem saraf. Sel-sel tersebut tidak berperan secara langsung dalam pengolahan informasi dan transmisi dan berfungsi untuk menyokong kebutuhan dari sel neuron
Astroglia/Astrosit yang terbagi menjadi dua yaitu astrosit protoplasma dan astrosit fibrosa. Keduanya berperan dalam memelihara homoestatis internal pembuluh darah otak melalui pembentukan sawar dan darah otak . Ketika sistem saraf pusat mengalami cedera, astrosit bertanggung jawab untuk pembentukan jaringan parut glikolisis
oligodendroglia/ oligodendrocytes berperan sebagai pembentuk selubung myelin dari sel-sel neurondi sistem saraf pusat. Pada sistem saraf pusat, pembentukan selubung myelin oleh oligodendrosit yang merupakan salah satu sel yang terdiferensiasi secara khusus dan hanya dapat ditemukan di otak dan "medula spinalis". '"Oligodendrosit'" bisa dikatakan memiliki fungsi serupa dengan "sel schwan" yang bisa kita temukan di sistem saraf tepi. Akan tetapi oligodendrosit tidak memiliki ;neurolema:membran plasma dari sel Schwan layaknya "sel schawn" dan tidak memiliki kemampuan untuk "regenerasi".Sehingga kerusakan pada sistem saraf pusat seringkali menyebabkan kecacatan permanen
mikroglia merupakan bentuk diferensiasi dari makrofag di sistem saraf pusat dan berperan dalam proses fagositosis di otak. Mikroglia akan aktif disaat terjadi proses inflamasi ataupun proses degeneratif yang mempengaruhi sistem saraf pusat

4.      Bagaimana proses terjadinya polarisasi karena adanya sodium pump. Jelaskan !

Repolarisasi akan mulai berlangsung setelah arus ion Na+ praktis berhenti karena telah tercapainya tingkat plateau. Kemudian permeabilitas ion K+ meningkat hingga ion tersebut bergerak dari dalam ke luar membrane, sampai mekanisme itu berhenti. Walaupun demikian, terdapat suatu hentakan potensial, yaitu potensial awal pada sel saraf yang mencapai -88 mV. Selama fase pemulihan system Na-K-ATPase memanfaatkan energi metabolic ATP yang berasal dari sel saraf untuk kepentingan transport aktif ion Na+ keluar sel masuk kedalam cairan ekstraseluler, serta untuk mengangkut ion K+ masuk kedalam sel.
Ketika ion-ion N+ sedang bergegas masuk ke dalam sel, sel-sel saraf tidak mampu menghasilkan potensial kerja lagi meskipun dilancarkan lagi stimulus yang besar sekalipun. Periode demikian ini dinamakan periode refraktori absolut. Saat-saat ion K+ bergerak meninggalkan sel disebut periode refraktori relative sebab potensial kerja masih dapat ditimbulkan tetapi hanya oleh stimulus yang kekuatannya lebih besar dari stimulus ambang batasnya. Hal ini disebabkan oleh arus keluar ion K+ yang cenderung menurunkan pengaruh arus masuk ion Na+.
Keseluruhan proses yang menimbulkan potensial kerja, depolarisasi dan repolarisasi, tergantung pada purubahan-perubahan konduktansi membrane terhadap ion Na+ dan K+ konduktansi adalah suatu sifat membrane sel yang ekuivalen dengan permeibilitasnya terhadap ion. Oleh karena itu konduktansi merupakan kebalikan dari tahanan (C=1/R). Jadi penurunan tahanan menyebabkan konduktansi terhadap suatu macam ion meningkat. Purubahan-perubahan arus neto ion-ion Na+ dan K+, menentukan peristiwa listrik dari potensial kerja tersebut.
Timbulnya suatu potensial kerja yang hanya pada suatu lokasi tertentu, akan tidak banyak berarti apabila tidak disebarluaskan sepanjang akson dari membrane neuronal, agar dapat berfungsi sebagai alat komunikasi antara dua titik. Penyebaran potensial kerja ini disebut impuls saraf. Pada dasarnya adalah suatu gelombang perubahan listrik yang bergerak mmenyelusuri membrane serabut saraf. Gelombang depolarisasi ini bergerak merambat di sepanjang serabut saraf yang tak bermielin, seperti ibaratnya membakar serbuk yang di tebarkan memanjang di lantai. Potensial kerja itu sendiri berperan sebagai stimulus yang mendepolarisasikan membrane di dekatnya sampai mencapai ambang batas penyebaran arus elektrotonik. Arus tersebut menghentakkan bagian membrane di dekatnya, sehingga menghasilkan stimulus listrik dan potensial kerja berikutnya. Hal ini kemudian akan merangsang bagian membrane berikutnya, dan begitu seterusnya di sepanjang serabut saraf sebagai suatu gelombang arus listrik. Dalam keadaan normal, penyebaran berlangsung dalam satu jurusan karena bagian membrane sebelumnya mengalami hiperdepolarisasi akibat arus kencang ion K+ keluar selanjutnya bergerak tanpa mengalami penurunan ukuran potensialnya. Hal ini bisa terjadi karena besarnya potensial kerja tergantung pada gradient konsentrasi ion dari membrane, dan bukannya pada kekuatan stimulus. Transmisi proses depolarisasi ini disebut impuls dan berlaku baik untuk membrane saraf maupun membrane otot.

5.      Jelaskan dengan gambar bagan yang dimaksud hokum all or none!
“all or none”. Itu adalah hukum yang menjelaskan tentang aktivitas saraf, dimana apabila rangsangan saraf itu adekuat atau cukup akan menimbulkan respon, demikian juga sebaliknya jika tidak adekuat tidak akan menimbulkan respon.
Hukum ini sepertinya hanya bisa terjadi pada ilmu pasti, karena berbeda di ilmu sosial, All or none itu berubah menjadi all - or- none. Kenapa bisa seperti ini? Dalam ilmu pasti prinsipnya satu bahwa semuanya dapat digolongkan dalam “Ya” atau “Tidak” sementara untuk ilmu sosial biasanya ada tambahan diantara Ya dan tidak itu, yakni ragu-ragu.
6.      Jelaskan bagaimana jalannya impuls pada serabut saraf yang mempunyai myelin!
Kecepatan impuls. Kecepatan penjalaran impuls di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu (a) suhu tubuh, sampai batas tertentu makin tinggi suhu makin cepat penjalaran impuls. Kenyataan menunjukkan bahwa penjalaran impuls lebih cepat pada hewan berdarah panas bila di bandingkan dengan hewan berdarah dingin ; (b) diameter serabut saraf ,makin besar diameter serabut sarafv makin cepat penjalaran impuls. Jadi serabut saraf yang mempunyai diameter kecil akan menjalarkan impuls lebih lambat; (c) ada atau tidak adanya selubung mielin, serabut saraf yang mempunyai selubung mielin dapat menjalarkan impuls lebih cepat dari pada serabut saraf yang diametrnya sama tetapi tidak mempunyai selubung mielin. Cara penjalaran impuls di sepanjang serabut saraf yang mempunyai selubung mielin di sebut penghantaran meloncat;(d) blokade impuls saraf, suatu proses dimana terjadi blokade terdapat penjalaran impuls dikenal dengan istilah bloking. Penghambatan impuls dapat dilakukan dengan jalan didinginkan, diberi tekanan, diberi aliran listrik atau di beri larutan kimia.
7.      Gambarkan sebuah sinaps dan jelaskan proses merambatnya impuls melalui sinaps!
Ujung-ujung dendrite mempunyai bentuk tertentu menyerupai bongkol dan disebut bongkol sinaptik. Pada bongkol sinaps dengan mikroskop electron dapat dilihat adanya mitokondria dan gelembung. Gelembung yang disebut gelembung-gelembung sinaptik. Gelembung-gelembung tersebut diduga berisi zat kimia transmitter yang memegang peranan penting dalam merambatkan impuls ke sel saraf lain. Diantara ujung bongkol sinaps dengan membrane sel saraf yang berhubungan terdapat celah sinaps yang dibatasi oleh membrane presinaptik dan membrane possinaptik. Lebar celah tersebut kira-kira 20 nm.
Jika impuls sampai pada bongkol sinaptik menyebabkan gelembung-gelembung sinaptik mendekati membrane presinaptik, kemudian menempel pada membran presinaptik dan melepaskan isinya yaitu zat transmitter. Zat kimia transmitter ini berdifusi menyebrangi celah sinaps menuju membrane prosinaptik. Zat kimia transmitter ini menyebabkan terjadinya depolarisasi pada membrane prosinaptik dan terjadilah potensial kerja. Dengan demikian impuls menyeberangi celah sinaps dengan transmisi kimia kemudian dilanjutkan pada sel saraf dengan cara rambatan potensial kerja.
Zat kimia transmitter yang dikeluarkan oleh ujung-ujung saraf disebut juga neurohumour. Zat kimia tersebut ialah asetilkolin yang mempunyai efek pada sifat permeabilitas membrane possinaptik yang menyebabkan terjadinya perpindahan kation (Na+) sehingga terjadi depolarisasi. Asetilkolin segera dihidrolisis oleh enzim kolinesterasa yang terdapat dalam jumlah besar pada sinaps dengan demikian asetilkolin menjadi tidak aktif. Kebanyakan sinaps menghasilkan asetilkolin sebagai zat kimia transmisi. Asetilkolin bukan satu-satunya zat transmitter. Saraf simpatis menghasilkan noradrenalin pada ujung-ujung serabut sarafnya yang mempunyai pengaruh seperti adrenalin.
Beberapa macam obat-obatan dan racun mempengaruhi asetilkolin dengan cara menghambat pembentukannya, merusak asetilkolin atau mencegah kerja asetilkolin.
Atropine menyebabkan terjadinya depolarisasi pada membrane possinaptik sehinga mencegah rambatan impuls. Cucare semacam racun yang mencegah merambatnya impuls pada hubungan saraf dengan otot. Esterin mencegah kerja kolinesterasa. Striknin juga memperkuat transmisi sinaptik dan jika keracunan striking rangsangan sedikit saja akan menyebabkan otot menjadi kejang. Gas saraf mempunyai efek yang sama. Noradrenalin dapat pula dihambat atau diperkuat oleh berbagai zat kimia tertentu. Ada bukti bahwa sinaps pada otak manusia menggunakan noradrenalin. Diperkirakan bahwa zat kimia tertentu seperti meskalin dan LSD (Lycergic Acid Diethylmide) menyebabkan efek halusinasi karena terganggunya noradrenalin pada sinaps di otak.
8.      Apa perbedaan zat kimia penghantar (neurotransmitter) pada sinaps saraf somatic dan saraf simpatik!
Saraf somatik, mengatur gerakan yang disadari. Misalnya, gerakan kepala, badan, dan anggota gerak. Neuron sensorik mengirim informasi dari kulit, otot rangka, dan tendon ke sistem saraf pusat. Sedangan neuron motorik mengirim perintah yang dibawa dari otak kedan sumsum tulang belakang menuju otot rangka.
 Saraf otonom, mengatur gerakan yang tidak disadari. Misalnya gerakan otot polos, otot jantung, dan kelenjar. Berdasarkan sifat kerjanya, saraf otonom dibagi dua:
Saraf simpatik: memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang punggung dan menempel pada sumsum tulang belakang.
Saraf parasimpatetik: memiliki serabu pragangalion panjang dan serabut pascaganglion pendek. Susunan saraf parasimpatetik berupa susunan saraf yang berhubungan dengan ganglion-ganglion yang tersebar diseluruh tubuh.
Sifat kerja dari saraf simpatik dengan saraf parasimpatetik bersifat berlawan (anatagonis).
9.      Apakah pengaruh zat-zat racun pada sinaps?
Sejauh pemancar yang paling umum adalah glutamat, yang rangsang pada lebih dari 90% dari sinapsis dalam otak manusia . Yang berikutnya yang paling umum adalah GABA, yang penghambatan di lebih dari 90% dari sinapsis yang tidak menggunakan glutamat. Meskipun pemancar lain yang digunakan dalam sinapsis jauh lebih sedikit, mereka mungkin sangat penting fungsional-sebagian besar obat-obatan psikoaktif mengerahkan efek mereka dengan mengubah tindakan beberapa sistem neurotransmitter, sering bertindak melalui pemancar selain glutamat atau GABA. Obat adiktif seperti kokain dan amfetamin mengerahkan efek mereka terutama pada sistem dopamin. Obat-obatan opiat adiktif mengerahkan efek mereka terutama sebagai analog peptida opioid fungsional, yang, pada gilirannya, mengatur tingkat dopamin
10.  Apa peranan sinaps pada system saraf ?
Peranan fungsi sinaps untuk penghantaran dan modulasi impuls merupakan dasar bagi sejumlah peristiwa yang dapat mempengaruhi impuls-impuls yang melaluinya. Pada keadaan fisiologik, setiap sinaps mengalami fluktuasi pada suatu saat tertentu. Misalnya beberapa sinaps dapat dilalui Impuls -impuls sedangkan pada saat yang sama tidak dapat melintasi sinaps. Pada setiap sinaps terjadi penghambatan Impuls -Impuls saraf, menjalar dari satu bagian ke bagian susunan saraf pusat lain yang bergantung pada jumlah sinaps dalam perjalanan tersebut.
11.  Mengapa impuls selalu merambat ke satu arah ?
kondiksi impuls pada akson dalam sistem saraf selalu hanya dari arah akson hilok ke ujung akson.
12.  Beri contoh reflex yang paling sederhana. Jelaskan mengapa dikatakan sederhana!
Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung dengan cepat. Gerak refleks terjadi tidak disadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak. Contoh gerak refleks seperti mengangkat tangan ketika terkena api, mengangkat kaki ketika tertusuk duri, berkedip ketika ada benda asing yang masuk ke mata, bersin serta batuk.
13.  Bedakan dengan contoh reflex yang melalui saraf somatic dan melalui saraf vegetative !
Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung dengan cepat. Gerak refleks terjadi tidak disadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak. Contoh gerak refleks seperti mengangkat tangan ketika terkena api, mengangkat kaki ketika tertusuk duri, berkedip ketika ada benda asing yang masuk ke mata, bersin serta batuk.
14.  Jelaskan apa arti fasilitasi, summasi dan inhibisi pada reflex !
Simpati pada repleks adalah repleks yang langsung di rasakan. Samrasi repleks adalah suatu reaksi untuk mencegah. Inhibisi adalah hambatan bagi otot-otot dalam bekerja,semakin gencar kita melakukan latihan fisik menyebabkan semakin tidak bekerja.
15.  Gambar dan jelaskan fungsi selaput-selaput pelindung otak !
Otak merupakan organ vital bagi manusia, diotaklah segala proses kehidupan berjalan, maka dari itu otak dijaga ketat agar tidak mengalami kerusakan jaringan otak.untuk melindungi otak maka terciptalah tiga organ pelindung yaitu Kulit kepala, Tengkorak, dan Lapisan Pelindung Otak (Meninges).Lapisan pelindung otak merupaka organ yang sangat tipis tetapi kuat yang membungkus otak. Lapisan pelindung otak atau Meninges terdiri dari beberapa lapisan yaitu Duramater, Arachnoid, dan Piamater.Duramater adalah lapisan pelindung otak paling luar. Arachnoid terletak pada bagian eksternal dari piamater. Piamater adalah lapisan terdalam yang sangat halus dan tipis serta lapisan Piamater melekat erat pada otak. Lapisan piamater banyak mengandung pembuluh darah karena berperan sebagai penyuplai jaringan saraf.
16.  Gambarkan otak ikan , katak , ayam , dan marmot atau tikus . bandingkan apa persamaan dan apa bedanya ? pada otak mana yang paling besar lobus optikus dan serebelumnya? Mengapa?
Otak ikan
Otak merupakan salah satu organ yang sangat penting fungsinya bagi ikan. Otak terdapat pada susunan saraf pusat. Otak ikan dapat dibagi menjadi lima bagian yaitu telecephalon, diencephalon, mesencephalon, metencephalon dan myelencephalon.
Organ otak ini dibentuk pada saat ikan masih embrio sedangkan organ-organ lainnya dibentuk kemudian. Bersamaan dengan pembentukan organ-organ lainnya, otak berkembang menjadi lebih sempurna terlebih dahulu. Otak katak
Bagian-bagian otak katak tidak membesar tetapi memanjang. Otak katak yang berkembang adalah otak tengah. Otak tengah tumbuh berupa dua gelembung sebagai pusat penglihatan. Otak kecil tidak berkembang, hanya berupa lengkungan mendatar menuju ke arah sumsum lanjutan.
Otak ayam
Susunan saraf burung terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak besar burung permukaannya tidak belipat-lipat sehingga jumlah neuronnya tidak banyak. Otak tengah berkembang membentuk dua gelembung, hal ini berhubungan dengan fungsi penglihatannya (sebagai pusat penglihatan). Otak kecil memiliki banyak lipatan sehingga dapat menambah jumlah neuron yang banyak, hal ini berguna untuk mengatur keseimbangan burung ketika terbang. Pusat pembau burung berukuran kecil sehingga indra pembau kurang berkembang.
Otak marmut
Otak dibedakan menjadi otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Otak besar merupakan pusat kesadaran dan kecerdasan. Bagian atas otak tengah merupakan pusat penglihatan dan pendengaran. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan dan koordinasi gerakan tubuh. Sumsum tulang belakang menghubungkan otak ke ruas tulang belakang. Dari ruas tulang belakang, saraf bercabang – cabang menuju ke seluruh bagian tubuh.
Persamaan :
Dalam otak sama-sama memilki lobus optikus, cerebellum, cerebrum, otak tengah. Otak yang paling besar yaitu cerebellum karena lobus optikus pada tiap tingktan taksa akan berubah menjadi kecil. Otak kecil (serebelum). Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.

17.  Dalam perkembangan otak, banyak perubahan pada otak besar . jelaskan perubahan apa dan apa fungsi otak besar pada mamalia!
merupakan otak yang berfungsi sebagai pengendali emosi, membantu mempertahankan keseimbangan hormonal, rasa haus, lapar, dorongan seksual, pusat kesenangan, metabolisme dan bagian penting dari ingatan jangka panjang. Sebagai pengatur emosi dan ingatan maksudnya: jika kita melakukan sesuatu yang melibatkan emosi yang mendalam, kita akan lebih mudah mengingatnya. Jadi, manusia yang sering menggunakan otak mamalia akan cenderung lebih sabar dan dapat mengendalikan emosi.

18.  Thalamus dan hipotalamus sangat penting dalam fungsi otak, jelaskan!
Talamus adalah struktur dua lobed, yang membentuk bagian superior dari dinding lateral ventrikel ketiga otak. Ini berisi berpasangan massa oval materi abu-abu yang terdiri dari saluran materi putih dan massa materi abu-abu disusun dalam inti. Inti anterior ditemukan di lantai ventrikel lateral dan berhubungan dengan emosi, memori, dan sistem limbik. Inti medial berkaitan dengan informasi sensorik. Tiga inti ventral dalam talamus adalah inti ventral anterior dan lateral nukleus ventral yang berhubungan dengan sistem motorik somatik, dan inti ventral posterior berkaitan dengan informasi sensorik seperti selera, sentuhan, tekanan, panas, dingin dan nyeri. Inti pulvinar ditemukan pada bagian posterior dari talamus, dan mengintegrasikan informasi dan proyek sensorik impuls ke daerah terkait lainnya dari otak besar. Badan geniculata Lateral dan badan geniculata medial adalah pusat relai visual dan auditori penting talamus.
Hipotalamus adalah struktur seukuran kuku, terletak di hemisection otak dan mengelilingi bagian bawah ventrikel ketiga. Hipotalamus juga mengandung beberapa inti penting. Inti supraoptik dekat kiasma optik mengeluarkan hormon antidiuretik (vasopresin). Inti paraventrikular ditemukan dekat ventrikel ketiga, dan mengeluarkan oksitosin, yang menyebabkan kontraksi otot polos rahim. Inti preoptik mengatur beberapa kegiatan otonom seperti suhu tubuh. Daerah penting lainnya dengan beberapa inti dalam hipotalamus adalah wilayah tubural, wilayah simpatik, parasimpatis wilayah, wilayah mamiliari, dan pusat emosional.

19.  Jelaskan perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik dilihat dari stuktur dan fungsinya !
Saraf simpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik merupakan bagian dari sistem saraf otonom yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf parasimpatik dan umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-organ tubuh, seperti mempercepat detak jantung dan menyebabkan kontraksi pembuluh darah. Sistem ini mengatur fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi glukosa dalam hati. Sistem saraf simpatik diaktifkan terutama dalam kondisi stres. Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang.
Saraf parasimpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post-ganglion.  Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Fungsi saraf parasimpatik umumnya memperlambat kerja organ-organ tubuh. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring- jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.

20.  Buat bagan stuktur dan system saraf otonom !

21.  Dilihat dari fungsi alat indera, apa pengaruhnya terhadap perkembangan otak pada ikan hiu dan ikan tongkol !
Ikan memiliki penglihatan, penciuman, pendengaran, dan gurat sisi, pendeteksi getaran tekanan air sebagai alat indra mereka. Sama dengan ikan, hiu juga memilki indra-indra itu. Bahkan hiu dapat mencium bau darah dalam ribuan galon air laut dan gurat sisi hiu mampu mersakan frekuensi 25-50 Hz. Hiu dan pari memiliki indra tambahan dari ampullae lorezini yg berada di sekitar mulutnya. Fungsinya melacak partikel-partikel listrik di dalam air yang berasal dari mangsanya.

22.  Jelaskan bagaimana hewan bersel satu dapat mengkoordinasi aktifitas hidupnya !
Berbeda dengan tumbuhan, hewan mempunyai daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsang eksternal, tumbuh mencapai besar tertentu, memerlukan makanan dalam bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya lunak. Setiap individu, baik pada hewan yang uniseluler maupun pada hewan yang multiseluler, merupakan suatu unit. Hewan itu berorganisasi, berarti setiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinate dari individu sebagai keseluruhan, baik sebagai bagian satu sel maupun seluruh sel.
Suatu organisme hidup baik yang uniseluler maupun yang multiseluler, dapat berada sebagai individu terpisah maupun sebagai suatu agregat/kumpulan yang bebas satu sama lain(koloni). Sebuah koloni hewan mungkin terdiri dari hewan uniseluler atau hewan multiseluler, namun hewan multiseluler bukan sebuah koloni hewan uniseluler. Walaupun demikian, ada juga sebuah koloni hewan multiseluler yang karena aktivitas hidupnya bermanifestasikan suatu kesatuan, maka koloni itu dianggap sebagai suatu organisme.
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi itu bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk menaggapi rangsangan tadi. Setiap rangsangan-rangsanga yang kita terima melalui indera kita, akan diolah di otak. Kemudian otak akan meneruskan rangsangan tersebut ke organ yang bersangkutan. Setiap aktivitas yang terjadi di dalam tubuh, baik yang sederhana maupun yang kompleks merupakan hasil koordinasi yang rumit dan sistematis dari beberapa sistem dalam tubuh.
Sistem koordinasi pada hewan meliputi sistem saraf beserta indera dan sistem endokrin(hormon). Sistem saraf merupakan sistem yang khas bagi hewan, karena sistem saraf ini tidak dimiliki oleh tumbuhan. Sistem saraf yang dimiliki oleh hewan berbeda-beda, semakin tinggi tingkatan hewan semakin komplek sistem sarafnya.

23.  Mengapa hydra mempunyai system saraf yang disebut system saraf diffuse?
Hydra memiliki sistem saraf difus. Disebut sistem saraf difus karena sel-sel saraf masih tersebar dan saling berhubungan satu sama lain menyerupai jala maka juga disebut saraf jala (jaring saraf).

24.  Apa perbedaab dan persamaan system saraf pada echinodermata dan planaria?
Pada bintang laut memiliki sistem saraf sirkuler yang terdiri dari cincin saraf yang melingkari kerongkongan dengan cabang-cabangnya menuju ke setiap lengan.
25.  Jelaskan apa yang dimaksud giant akson !
Akson adalah sel yang panjang, tipis dan membawa impulssel tubuh neuron atau soma. Akson adalah jalur transmisi utama sistem saraf dan mereka membantu membuat saraf. Akson individual berukuran sekitar satu mikrometer 1μm. Akson terpanjang pada tubuh manusia, adalah saraf yang menjalankan dari basis tulang belakang ke jari besar tiap kaki. saraf skiatik ini dapat terbentang sekitar satu meter atau lebih panjang.

26.  Jelaskan fungsi ganglion oesofagus dan ganglion suboesofagus pada cacing tanah!
Pada belalang terlihat susunan saraf tangga tali dari simpul saraf yang disebut ganglia (jamak dari ganglion).
Ganglion merupakan pusat peogolah rangsang.
Ada 3 macam ganglion :
(1) Ganglion kepala, menerima urat saraf yang berasal dari mata dan antena.
(2) Ganglion di bawah kerongkongan, mengkoordinasi aktivitas sensoris dan motoris rahang bawah (mandibula), rahang atas (maksila), dan bibir bawah (labium).
(3) Ganglion ruas-ruas badan berupa serabut-serabut saraf yang menuju ruas-ruas dada, perut, dan alat-alat tubuh yang berdekatan.
Ganglion bawah kerongkongan dan ganglion ruas-ruas badan terletak dibawah saluran pencernaan.
Pada serangga terdapat 2 benang saraf yang membentang sejajar sepanjang tubuhnya dan menghubungkan ganglion satu dengan ganglion yang lain.

27.  Jelaskan stuktur system saraf Gastropoda dan Chepalopoda !
Sistem saraf terdiri atas tiga buah ganglion utama yakni ganglion otak (ganglion cerebral), ganglion visceral atau ganglion organ-organ dalam dan ganglion kaki (pedal). Ketiga ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal, sedangkan tali saraf longitudinal ini dihubungkan oleh saraf transversal ke seluruh bagian tubuh. Di dalam ganglion pedal terdapat statosit (statocyst) yang berfungsi sebagai alat keseimbangan.
Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi (loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.). Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut. Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya. Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang. Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta. Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya. Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara menyemburkannya. Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya. Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak. Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual. Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus). Pembuahan berlangsung secara internal dan menghasilkan telur.

28.  Mengapa dikatakan otak chepalopoda itu lebih kompleks dan lebihmaju dibandingkan dengan otak gastropoda?
Cephalopoda memiliki tentakel yang berada di sekitar kepalanya dan berfungsi seperti tungkai ( lengan dan kaki). Tungkai ini digunakan untuk menangkap mangsa. Otak Cephalopoda berkembang dengan baik dan pada beberapa jenis dapat mengingat dengan baik. Selain itu Cephalopoda juga memiliki mata yang berkembang dengan baik (memiliki lensa mata dan iris).

29.  Jelaskan perbedaan system saraf cacing tanah dengan system saraf pada serangga baik secara stuktur maupun fungsinya!
Sistem saraf pada cacing tanah memiliki sistem saraf yang sederhana namun sensitif. Walaupun sederhana tapi sudah mempunyai perkembangan sistem saraf yang lebih maju yaitu telah terbentuknya ganglia segmental sepanjang tubuhnya. Ganglia segmental tersebut dihubungkan dengan tali saraf ventral.
 Sistem saraf cacing tanah disebut susunan saraf tangga tali, yaitu berupa sederetan ganglion yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya. Ganglion satu dengan ganglion yang lain dihubungkan oleh benang-benang saraf yang memanjang disepanjang poros tubuhnya. Ganglion cacing juga dibedakan atas ganglion kepala, ganglion bawah kerongkongan, dan ganglion ruas-ruas badan.
System saraf cacing tanah terletak disebelah dorsal pharynx di dalam segmen yang ke 3 dan terdiri atas :
a.       Ganglion cerebrale yang tersusun atas 2 kelompok sel-sel saraf dengan commisura
b.      Berkas saraf ventralis dengan cabang-cabangnya. Ganglion cerebrale terletak di sebelah dorsal pharynx, di dalam segmen ke 3.
Dari tiap kelompok sel-sel tersebut terdapat:
a.       Saraf-saraf yang menginervasi daerah mulut dan berpangkal pada ujung anterior tiap kelompok sel-sel tersebut
b.      Cabang saraf yang menuju ke ventral dan melingkari pharynx. Saraf ini disebut commisura circum pharyngeal yang berhubungan dengan berkas saraf ventral.Ganglion supraoesofagus (sub pharyngeal ) yang disebut juga otak fungsinya masih tetap sebagai sebuah stasiun relay sensoris dari reseptor yang peka terhadap cahaya, sentuhan, dan zat kimia pada permukaan tubuh disekitarnya (bagian muka). Otak terletak pada ruas ke-3 di bagian dorsal pharing, dan memiliki 3 pasang saraf lateral.  Ganglion tersebut dihubungkan dengan sepasang alat penghubung dengan sepasang ganglion sub pharyngeal yang terletak di bawah pharynx . dari situ akan menjadi batang saraf perifer yang terdiri atas saraf afferent dan saraf efferent. Affrennt timbul dari sel saraf motoris , sedangkan saraf yang bersala darinsel saraf pada epidermis berfungsi sebagai saraf sensoris .
Tiap ganglion mempunyai fungsi sebagai pusat yang menerima impuls dari saraf sensorik dari reseptor kulit yang ada disekitarnya. Selain itu terdapat serabut saraf berukuran besar yang menyebabkan otot longitudinal pada semua ruas berkontraksi bersama-sama.
30.  Setelah anda menjawab seluruh pertanyaan yang di berikan buatlah resume bagaimana koordinasi hewan dengan menggunakan system saraf !
Sistem Koordinasi merupakan sistem saraf (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan atau sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi pada hewan meliputi sistem saraf beserta indera dan sistem endokrin(hormon). Sistem saraf merupakan sistem yang khas bagi hewan, karena sistem saraf ini tidak dimiliki oleh tumbuhan. Sistem saraf yang dimiliki oleh hewan berbeda-beda, semakin tinggi tingkatan hewan semakin komplek sistem sarafnya.
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang.
1. Otak (ensefalon)
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu:
a. Otak besar (serebrum)
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik.